MINEWS.ID, JAKARTA – Aksi sadis anarkis dipastikan dilakukan kelompok terorganisir dari luar Kota Wamena dan tidak ada hubungannya dengan SARA. Para pelaku kini terus diburu polisi.
“Rusuh di Wamena adalah persoalan insendential dan tak ada hubungan dengan SARA. Kota Wamena sudah semakin pulih. Kami berada di sana untuk menjamin keamanan warga. Jangan takut dan kembali pulang ke Wamena, bagi bapak ibu yang saat ini masih berada di Timika, Jayapura dan kota lainya,†kata Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw, usai menghadiri HUT TNI di Kodam Cenderawasih, Sabtu 5 Oktober 2019.
Saat ini, menurut Waterpauw ada 451 aparat Brimob BKO yang ditempatkan di Wamena. Selain itu, pasukan TNI BKO dan organik TNI maupun Polri.
Dia menegaskan beberapa titik yang rawan gangguan keamanan di kota itu petugasnya akan ditambah.
Maka Kapolda meminta warga Wamena yang berada di Timika, Jayapura atau di mana saja agar kembali ke rumah mereka di Wamena. Tak perlu takut lagi.
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengatakan ada instruksi dari tokoh separatis Papua, Benny Wenda kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang ada di Wamena untuk menyerang masyarakat pendatang kota itu.
Wiranto juga menyebut provokasi di media sosial terus dilakukan untuk menciptakan kegaduhan sehingga Wiranto mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi serta mendinginkan suasana.