MATA INDONESIA, TEHERAN – Iran telah memulai pengayaan 60 persen uranium di fasilitas nuklir Natanz, kata Kepala Organisasi Energi Aton Iran, Ali Akbar Salehi. Sebelumnya, Ketua Parlemen Mohammad Qalibaf mengatakan para ilmuwan Iran telah berhasil mulai memperkaya 60 persen uranium.
“Kami memproduksi sekitar sembilan gram 60 persen uranium yang diperkaya per jam. Tapi kami harus mengerjakan pengaturan untuk menurunkannya menjadi 5 gram per jam,” kata Ali Akbar Salehi, melansir Reuters, Jumat, 16 April 2021.
“Keinginan bangsa Iran membuat keajaiban yang menggagalkan konspirasi apapun,” tulis Qalibaf di akun Twitter.
Iran telah mengatakan keputusannya untuk meningkatkan pengayaan ke tingkat tertinggi merupakan tanggapan atas sabotase di situs nuklir utamanya di Natanz pada Minggu (11/4) oleh Israel.
Teheran dan kekuatan global bertemu di Wina, Austria untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan oleh Amerika Serikat (AS) pada 2018. Pakta Nuklir 2015 sejatinya berusaha mempersulit Iran untuk mengembangkan bom atom – sesuatu yang pernah coba dilakukannya, sebagai imbalan atas pencabutan sanksi.
Abbas Araqchi, kepala negosiator nuklir Iran pada pembicaraan nuklir di Wina, mengatakan awal pekan ini, Teheran akan mengaktifkan 1.000 mesin sentrifuse canggih di Natanz.