Film Propaganda Cina Kisahkan AS Takluk dalam Perang Korea

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Sebuah film propaganda yang mendapat dukungan penuh pemerintah Cina menjadi film terlaris di sepanjang sejarah negara tersebut. Film itu menceritakan tentang kekalahan pasukan Amerika Serikat (AS) dalam Perang Korea.

Film berjudul “The Battle at Lake Changjing” adalah sebuah mahakarya mengenai sekelompok tentara Cina selama Perang Korea ketika mereka mencoba mengalahkan pasukan AS dan sekutu – meskipun di kondisi beku, dari sebuah wilayah yang sekarang menjadi perbatasan Cina dan Korea Utara.

Film tersebut tayang di bioskop Cina pada 30 September – sehari sebelum libur Hari Nasional Cina selama sepekan. Mengutip data Konsultan Artisan Gateway, hingga saat ini film tersebut berhasil meraih 769 juta USD.

Film “The Battle at Lake Changjing” adalah film terbesar di dunia saat ini dan merupakan film termahal yang pernah dibuat Beijing dengan menelan biaya lebih dari 200 juta USD, The Hollywood Reporter melaporkan.

“The Battle at Lake Changjing” ini bertepatan dengan upaya bersama oleh pemerintah Beijing untuk membangkitkan sentimen nasionalis pada peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Cina.

Dan tampaknya membuahkan hasil. Berdasarkan lintasan saat ini, “The Battle at Lake Changjin” ditetapkan menjadi film terlaris sepanjang masa di negara itu, berdasarkan laporan surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah Cina.

Sebelumnya, film paling sukses yang pernah dirilis Cina adalah “Wolf Warriors II” yang menghasilkan 882 juta USD tahun 2017. Bintang film tersebut, Wu Jing, juga memainkan peran penting dalam “The Battle at Lake Changjin”.

Portal tiket Maoyan memperkirakan “The Battle at Lake Changjin” akan menghasilkan total 843 USD, Deadline melaporkan. Meski tak mampu menyamai rekor “Wolf Warriors II”, film ini berpeluang mengalahkan “Hi, Mom” untuk menjadi film terlaris tahun 2021.

Di box office Cina, “The Battle at Lake Changjin” akan segera bersaing dengan film James Bond baru “No Time To Die,” yang tayang perdana pada 29 Oktober, dan “Dune,” yang tayang perdana pada 21 Oktober.

Pemerintah Cina telah lama mempertahankan cengkeraman ketat atas rilis film. Beijing juga kerap menyensor, bahkan melarang film tertentu yang dianggap membahayakan moral atau cengkeramannya pada kekuasaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini