Ferdinand Nilai Kritik Effendi Simbolon Kepada Jokowi Terkait Lockdown Sesat Pikiran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Politikus PDIP Effendi Simbolon menyalahkan Presiden Jokowi yang tidak mau menerapkan lockdown sejak awal pandemi Covid-19. Karena menurutnya, sudah banyak negara yang selamat dari pandemi karena menerapkan lockdown. Ia juga menilai, hasil dari PSBB hingga PPKM tidak efektif.

Pernyataan tersebut pun mendapat kritikan keras dari Ferdinand Hutahaean. Ia mengatakan, omongan Effendi Simbolon yang menyatakan sudah banyak negara yang sukses lawan Covid-19 adalah tidak benar dan mengada-ada.

“Belum ada satu negara pun yang sukses melawan Covid-19, meskipun sudah pernah melakukan lockdown,” ujar Ferdinand dalam keterangannya yang diterima Mata Indonesia, Minggu 1 Agustus 2021.

Mantan politisi Demokrat itu juga tak heran dengan kelakuan Effendi. Ia mengatakan, sejak awal munculnya Jokowi di kancah politik Nasional, ia selalu negatif berpendapat terhadap Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Ia kemudian menegaskan bahwa soal kebijakan penanggulangan Covid-19, tidak ada keharusan untuk menerapkan lockdown di tanah air. UU Kekarantinaan pun tidak mewajibkan pemerintah harus memilih karantina sebagai satu-satunya kebijakan.

“Maka Effendi Simbolon jelas salah menuduh Presiden tak patuh konstitusi. Itu kritik yang emosional dan mengada-ada,” katanya.

Ferdinand juga menjelaskan bahwa Jokowi sebagai Presiden adalah pemegang otoritas tertinggi kebijakan penanggulangan Covid-19. Jokowi pun tak perlu minta persetujuan DPR RI untuk menetapkan kebijakan PSBB, PPKM atau istilah lain.

“Keterlibatan DPR adalah soal persetujuan anggaran dan mengawasi kebijakan. Maka dalam hal ini Effendi dapat disebut berlebihan,” ujarnya.

Ia juga menilai tuduhan Effendi bahwa Pemerintah tidak patuh Konstitusi dan menyatakan Indonesia menuju Jebakan Pandemi adalah pendapat tak berdasar.
“Justru Jokowi melaksanakan Konstitusi dan membuat kebijakan yg berimbang dengan segala kajian ekonomis, politis, sosial agar negara tidak terganggu dan tetap stabil,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini