MINEWS, JAKARTA – Fenomena matahari tepat di atas Kabah diprediksi akan terjadi selama dua hari, mulai Senin ini, 27 Mei 2019 dan Selasa besok, 28 Mei 2019. Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melalui akun Twitter resmi mereka.
Fenomena ini sebenarnya bukanlah fenomena langka, namun memang rutin terjadi. Menurut BMKG fenomena ini akan terjadi pada 27 dan 28 Mei 2019.
BMKG pun mengimbau masyarakat terutama umat muslim untuk melakukan pengecekan kembali terhadap arah kiblat di rumah masing-masing.
Dalam unggahannya, BMKG menyebut jika fenomena mahatari tepat di atas Kabah ini akan terjadi pukul 16.18 WIB. Dan masyarakat bisa melakukan pengecekan kiblat lewat beberapa tahapan.
- Pertama, siapkan batang lurus seperti penggaris panjang atau tongkat untuk digunakan sebagai alat pengecek arah kiblat.
- Tancapkan atau pasangkan batang lurus tersebut secara tegak pada tanah atau lantai sebelum fenomena matahari tepat di atas Kakbah terjadi pada pukul 16.18 WIB.
- Pastikan batang tersebut terkena sinar matahari agar nantinya bisa menghasilkan bayangan.
- Setelah terbentuk bayangan, tandai arah bayangan tadi tepat pada pukul 16.18 WIB.
- Arah kiblat dapat diukur dari ujung bayangan ke arah batang lurus yang tadi sudah kamu siapkan.
Sayangnya, cara pengecekan kiblat ini hanya bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang berada di zona waktu WIB dan WITA saja. Sementara masyarakat yang berada di zona WIT tidak bisa menerapkannya lantaran perbedaan posisi matahari.
Fenomena matahari tepat di atas kepala ini terjadi setiap tahun selama 2 kali. Peristiwa ini akan terjadi lagi pada 15-16 Juli mendatang.