MK Belum Bersidang, Dalil Kemenangan Prabowo-Sandiaga Sudah Dipatahkan Netizen

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Satu dalil kecurangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga yang menyatakan menang di Jawa Tengah dengan 64,90 persen langsung dipatahkan netizen.

Berdasarkan hitung-hitungan akun @maklambeturah untuk mencapai angka itu BPN harus membuktikan menang di 34 kota/kabupaten minimal 50 persen.

Itu pun baru dari 57.703 tempat pemungutan suara (TPS) dari 74.900 TPS. Jika dari jumlah itu benar-benar bisa dibuktikan menang 50 persen suara, tinggal membuktikan 14,90 persennya di 17.197 TPS sisanya.

Namun, banyak netizen yang bersaksi hal tersebut tidak mungkin. Misalnya pemilik akun @diandra_print yang menegaskan Prabowo tidak dapat suara signifikan di kabupaten tersebut.

“Saya orang cilacap..disini prabowo tidak punya suara..hanya orang2 yg susah korupsi saja yg pilih prabowo..contohnya PNS dan perangkat desa..,” begitu pernyataan diandra.

Sementra pemilik akun @aniex.adi yang mengaku sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di desanya menyatakan Prabowo-Sandiaga kalah telak.

“Saya kpps di Jateng, di desa saya ada 7 TPS dengan perolehan hasil (01,270 02,30) itu semua rata2 …kok bisa menang di Jateng…,” begitu kesaksian Aniex.

Akun @mamalovelymama juga bersaksi di seluruh kabupatennya pasangan Prabowo-Sandiaga hanya memperoleh sekitar 20 persen suara.

“Wkkk menangdi jateng??NGIMPIIII..dikabupaten ku aja prabowo cuma dapat 20an % 😂😂.”

Sementara akun @vinciutami_dewi bersaksi dari TPS -nya di Banjarnegara Prabowo hanya mendapat 48 suara.

“Mak..aku msh punya bukti foto di tps ku di banjarnegara dr 256 suara prabowo cuma dpt suara 48 doank.”

Hal senada diungkapkan @simbang3275 dari Magelang, “Kita orang Magelag Jateng, kita kemarin share2an hasil hitunga C1 dgn teman setelah C1 diumumkan, tdk satupun 01 yg kalah, bahkan di basis yg secara visual ndukung 02. Dah itu ajah.”

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini