Fantastis! Senjata Asli Han Solo Laku Terjual Rp14,8 M

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Senjata asli jenis Pistol DL-44 Heavy Blaster yang digunakan Han Solo dalam film Star Wars dilaporkan terjual lebih dari 1 juta US dolar atau setara dengan Rp14,8 miliar (US$1=Rp14.825) dalam sebuah lelang.

Dilaporkan TMZ dan New York Post, senjata tersebut digunakan Harrison Ford tersebut terjual seharga US$1.057.500.

Senjata yang dijual itu merupakan barang terakhir dari tiga benda sejenis yang dibuat untuk trilogi asli Star Wars. Angka penjualan ini pun jauh di atas harga asli benda tersebut, 300-500 ribu US dolar.

Pistol tipe ini sebelumnya terlihat di Star Wars: Episode IV – A New Hope dan kemudian dilaporkan hilang sebelum syuting film rampung digelar.

Kehilangan itu memaksa tim produksi membuat pistol serupa untuk The Empire Strikes Back dan Return of the Jedi.

Sebelumnya pada 2018, senjata yang digunakan dalam Return of the Jedi terjual 550 ribu US dolar dalam sebuah lelang.

Menurut Rock Island Auction tempat penyelenggaraan lelang senjata api Han Solo ini, pistol tersebut pernah digunakan sekali oleh Frank Sinatra pada 1967 dalam film The Naked Runner.

Pistol itu kemudian menarik minat desainer produksi Star Wars, Roger Christian yang mengubah pistol tersebut menjadi senjata yang kini dikenal menggunakan tambahan suku cadang peralatan militer.

Kabar pelelangan senjata Han Solo ini muncul pertama kali pada 2018 lalu. Namun kala itu, pelelangan disebut digelar oleh Julien’s Auction.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini