Fans MU Mental Kriminal, Rumah Petinggi Klub Dirusak Seenaknya

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Sekelompok orang yang diketahui merupakan fans Manchester United melakukan tindakan tak beradab dengan merusak rumah CEO MU Ed Woodward. Beruntung, Woodward dan keluarganya sedang tak di rumah kala itu.

Kemudian, para fans brutal tersebut juga meneriakkan bahwa mereka akan membunuh Woodward. Tampak beberapa kali para kriminal tersebut melemparkan flare ke dalam rumah.

Tindakan itu memicu amarah klub, yang mengancam akan melakukan tindakan tegas berupa sanksi pidana atau larangan seumur hidup untuk menyaksikan pertandingan Manchester United di dalam stadion.

“Mengekspresikan opini adalah hal wajar, tapi melakukan tindakan kriminal dan mengancam pembunuhan adalah soal yang berbeda,” tulis pernyataan klub, seperti dikutip dari BBC, Rabu 29 Januari 2020.

Rencananya, untuk menindak para fans bermental kriminal tersebut, MU akan bekerja sama dengan Greater Manchester Police untuk proses identifikasi pelaku dan yang menjadi komando dalam tindakan melawan hukum tersebut.

Sebelumnya dikabarkan, Woodward menjadi sasaran kemarahan pendukung United dalam beberapa pekan terakhir. Sebab, MU tak kunjung bergeliat di bursa transfer saat kondisi tim butuh suntikan pemain.

MU berada di posisi kelima Liga Inggris, dengan 33 poin jauh di bawah pemuncak klasemen, Liverpool. Woodward dituding sbagai biang keladi kegagalan MU oleh banyak pendukung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini