MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup menguat di awal pekan, 31 Mei 2021. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di posisi Rp 14.280 per dolar AS atau menguat tipis 0,04 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh beberapa strategi yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi covid-19. Salah satunya dengan terus menggelar vaksinasi Covid-19.
“Program ini merupakan langkah krusial untuk menentukan kesuksesan dalam mengakhiri pandemi Covid-19. Maka untuk mencapai imunitas masyarakat, dibutuhkan 70% penduduk atau sekitar 181 juta masyarakat Indonesia yang perlu divaksinasi,” ujarnya kepada Mata Indonesia, Senin sore.
Kata Ibrahim, dengan kondisi masyarakat yang sehat maka perekonomian dalam berbagai sektor, mulai dari manufaktur, pendidikan, UMKM hingga pariwisata bisa kembali bangkit. Selain itu, vaksinasi dapat menurunkan angka kematian dan diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan kebijakan PPKM memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan penanganan pandemi yang semakin baik, diprediksi bahwa perekonomian akan kembali di jalur positif, yaitu di angka 4,5 persen hingga 5,3 persen dan tentunya ini akan kembali didorong dengan lipom struktural yang menjadi pendongkrak ekonomi di jangka menengah,” katanya.
Sementara dari luar negeri, laju mata uang garuda dibayangi oleh sikap investor yang mencerna data ekonomi beragam dari Cina dan data inflasi yang kuat dari AS.
Selain itu, pelaku pasar juga turut mengamati rilis data keuangan Jepang yang dirilis pada hari sebelumnya. Dijelaskan bahwa Produksi Industri untuk April meningkat sebesar 2,5 persen secara bulan ke bulan atau melampaui 1,7 persen dari bulan Maret.
Tetapi jumlah ini berada di bawah 4,1 persen dalam perkiraan yang disiapkan oleh invest.com. Data tersebut juga menyebutkan bahwa Penjualan Ritel juga meningkat 12,0 persen year-on-year, tetapi di bawah 15,3 persen dalam prakiraan yang disiapkan oleh Investing.com, pada bulan April.