Fakta Penyebab Nissan Tutup Pabrik di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyebaran wabah corona (covid-19) di Indonesia ikut berimbas bagi industri otomotif. Salah satu produsen roda empat asal Jepang, Nissan pun terpaksa angkat kaki dari Indonesia.

Salah satu langkah yang dilakukan agar roda bisnisnya tetap berputar adalah dengan menutup pabriknya di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk transformasi dan restrukturisasi bisnis perusahaan secara global.

Selanjutnya pabrik Nissan di Thailand akan menjadi satu-satunya basis produksi di ASEAN.

Meski demikian, menurut Head of Communication PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Hana Maharani, keputusan yang diambil prinsipal tidak serta merta menyudahi aktivitas bisnis di Indonesia.

“Bahwa ini tidak ada dampaknya untuk konsumen, karena Nissan tetap ada dan terus memberikan layanan sales & after sales,” katanya.

Pun sebelum kabar ini beredar, CEO Nissan Makoto Uchida juga telah mengumumkan penghentian aktivitas produksi pabrik Nissan di Purwakarta, Jawa Barat pada 18 Maret 2020 silam.

Keputusan diambil untuk memperbaiki kinerja keuangan, produksi, dan penjualan global yang dalam sebelas tahun terakhir ini menurun.

Hal senada juga dilakukan di negara lain. Misalnya ada penutupan pabrik di Barcelona, Spanyol. Kemudian pabrik di Inggris juga jadi pusat produksi Nissan di Eropa.

Sebenarnya tanda-tanda kemunduran bisnis sudah terasa sejak tahun 2015. Saat itu, angka produksi mobil Nissan maupun Datsun terus menurun tiap tahunnya. Sejalan dengan penjualan yang merosot dalam lima tahun terakhir, kecuali di 2019 karena ada Livina.

Bahkan melansir data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pabrik PT NMI sejak lama tak lagi memproduksi mobil beremblem Nissan.

Pabrik terakhir kali memproduksi Nissan pada Januari 2019. Model tersebut X-Trail dan Grand Livina, masing-masing sebanyak 84 dan 96 unit.

Selanjutnya di bulan Februari 2020, pabrik tersebut tetap dijalankan, namun hanya produk Datsun yang dirilis. Dalam fasilitas produksi seluas 35 hektar itu, Datsun Go dan Go+ diproduksi sebanyak 282 unit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kecelakaan Bus di Ciater jadi Sorotan, Disdik Sleman Perketat Izin Study Tour Sekolah

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman menetapkan aturan ketat bagi sekolah yang ingin melaksanakan kegiatan seperti study tour atau outing class. Setiap sekolah wajib mengajukan izin kepada Disdik Sleman sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini