MATA INDONESIA, JAKARTA – Kondisi es di Antartika dan Greendland kian mengenaskan. Berdasarkan foto satelit terbaru, memperlihatkan kondisi es di dua daerah ini terus meleleh selama 16 tahun terakhir. Hal ini bisa menjadi ancaman serius bagi Bumi.
Pada foto yang diunggah NASA dengan teknologi khusus, nampak jelas bahwa es di Antartika dan Greenland mencair dengan cepat di beberapa pesisir di wilayah tersebut. Dalam foto, hal ini ditandai dengan warna merah dan ungu.
Sedangkan kenaikan massa es yang lebih besar ditandai dengan warna biru muda di bagian daratan. Kedua hal ini tergambar jelas dalam foto yang dirilis NASA.
Mengutip Live Science, lapisan es Greenland dilaporkan kehilangan sebanyak 200 gigaton es per tahun. Sedangkan lapisan es Antartika kehilangan 118 gigaton per tahun.
Seperti yang diketahui, satu gigaton es sudah sangat cukup untuk mengisi total 400.000 kolam renang berukuran Olimpiade. Bisa dibayangkan efek besar apa yang dapat ditimbulkan dari mencairnya es ini?
Sejarah mencatat, mencairnya es di Antartika dan Greenland jelas saja berpengaruh pada kenaikan permukaan air laut sebanyak total 0.55 inci atau setara dengan 14 milimeter sepanjang tahun 2003 hingga 2019.
Jika air laut semakin naik, maka akan menjadi ancaman serius bagi orang-orang yang tinggal di daerah pesisir. Kehilangan rumah hingga kehilangan mata pencaharian bisa saja terjadi di masa mendatang.
Berdasarkan data satelit ICESat-2 NASA yang diluncurkan pada 2018 untuk memantau perubahan ketinggian es di seluruh dunia terungkap bahwa ketinggian es tahun 2019 mengalami pengurangan yang cukup banyak jika dibandingkan dengan tahun 2003.
Ilmuwan pun mengajak untuk memikirkan berbagai cara agar es di Antartika dan Greenland ini tidak lagi mencair akibat pemanasan global yang lalu memberikan resiko pada kenaikan air laut.