Erupsi Sinabung Tak Berhenti, Seluruh Puskesmas Siaga 24 Jam

Baca Juga

MATA INDONESIA, MEDAN – Semburan abu vulkanik masih dilakukan Gunung Sinabung hingga Jumat 14 Agustus 2020. Maka semua puskesmas Kota Kabanjahe disiagakan selama 24 jam.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin mengatakan puskesmas dimaksud adalah yang berada di desa, kelurahan dan kecamatan.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara kembali melakukan erupsi, Jumat 14 Agustus 2020 pada pukul sekitar 10.30 WIB.

Saat itu debu vulkanik tersebut disemburkan setinggi 2,1 kilometer di atas puncak atau sekitar 4.560 meter di atas permukaan laut.

Abu vulkanik tersebut melayang ke arah tenggara dan selatan dengan intensitas yang sedang berwarna kelabu.

Sebelumnya Sinabung mulai erupsi pada 10 Agustus 2020 dan setelah itu tercatat 7 kali letusan serupa hingga Jumat 14 Agustus 2020 ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini