Enaknya, Jadi Klaster Baru Covid19, Warga Tebet Dapat Rapid Test dan Vitamin Gratis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Membuat klaster baru penyebaran Covid19, warga Tebet tempat Muhammad Rizieq Syihab mendapat layanan rapid test serta pembagian sembako maupun vitamin gratis.

Penyelenggaraan rapid test tersebut dilakukan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin 23 November 2020.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebutkan pembagian sembako dan vitamin ini dalam rangka meringankan beban masyarakat di masa pandemi COVID-19.

Irjen Fadil mengatakan upaya kuratif ini dilakukan pihaknya sebagai tindak lanjut setelah dilaporkan terdapat klaster baru COVID-19 di wilayah Tebet.

Kemunculan klaster baru ini setelah kegiatan kerumunan acara Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Majelis Ta’lim Al ‘Afaf pimpinan Habib Ali bin Abdurrahman bin Ahmad Assegaf pada Jumat 13 November 2020.

Fadil menyebutkan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid19 yang ditimbulkan acara Rizieq Syihab, Polda Metro Jaya melaksanakan kegiatan 3T (tracing/ pelacakan, testing/ pemeriksaan, dan treatment/ pengobatan) dengan harapan kasus tersebut tidak bertambah besar.

Menurut dia, kegiatan 3T tersebut serta pembagian sembako dan vitamin akan terus digelorakan di setiap tempat yang dinyatakan terdapat klaster.

Tercatat 100 orang warga yang mengikuti kegiatan rapid test dan pembagian sembako oleh Polda Metro Jaya di Gelanggang Remaja, Tebet, Jakarta Selatan. Hasil rapid test seluruh warga menunjukkan non reaktif (negatif).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini