Empat Orang Diamankan Polisi Jerman, Terkait dengan Serangan di Wina?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pihak Kepolisian Jerman mengatakan sedang melakukan pencarian di sejumlah kota di Jerman, sehubungan dengan empat orang yang diyakini memiliki hubungan dengan tersangka penyerangan di pusat Kota Wina, Austria.

Peristiwa penembakan yang terjadi, Senin (2/11) malam waktu setempat, menewaskan empat orang dan melukai 22 orang lainnya yang tengah menikmati “malam terakhir” di restoran dan pub, sebelum pemberlakuan new lockdown dimulai.

Polisi Wina menembak mati tersangka yang memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Austria dan Makedonia tak lama setelah tersangka menjalankan aksinya. Pemuda berusia 20 tahun itu sebelumnya dipenjara karena mencoba bergabung dengan organisasi terlarang, ISIS di Suriah.

Dalam akun Twitter, melansir, Reuters, Jumat, 6 November 2020, polisi kriminal Jerman (BKA) menggeledah sejumlah rumah dan bisnis di kota Osnabrueck, Kassel, dan di distrik Pinneberg, dekat Hamburg.

“Tidak ada kecurigaan awal bahwa empat orang yang terkena dampak tindakan hari ini mengambil bagian dalam serangan di Wina, tetapi diyakini ada kaitannya dengan tersangka penyerangan,” demikian diungkapkan pihak BKA.

Surat perintah penggeledahan diperoleh setelah pengadilan Austria mengirim informasi ke pihak Kejaksaan Jerman.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini