El Clasico Jadi Barometer Komitmen Messi dengan Barcelona

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARCELONA – Tak sedikit yang meragukan komitmen Lionel Messi setelah meminta hengkang di awal musim. El Clasico jadi ajang yang tepat melihat komitmen La Pulga.

Messi sempat mengejutkan dunia sepak bola ketika meminta hengkang dari Barcelona pada Agustus lalu. Pemain 33 tahun mengklaim, punya klausul khusus yang memperbolehkannya hengkang kapan saja dan bebas transfer.

Tapi, Barcelona mengatakan, klausul istimewa tersebut masa berlakunya sudah habis pada Juni. Jika ingin hengkang, peminat harus menebus klausul Messi sebesar 700 juta Euro. Pada akhirnya, pemain Argentina itu terpaksa bertahan satu musim lagi karena tak ingin membawa Barcelona ke pengadilan.

Messi sempat membuat kejutan lagi ketika menyebut tak lagi berambisi mencetak banyak gol. Ada yang menilai, komitmen Messi dengan Barcelona tak lagi sebesar biasanya. Menurut mantan pemain Blaugrana, Rivaldo, laga El Clasico bisa menjadi barometer apakah Messi masih berkomitmen tinggi dengan Barcelona.

“Pertandingan El Clasico hari Sabtu adalah kesempatan sempurna bagi Lionel Messi membuktikan masih punya komitmen untuk Barcelona,” ujar Rivaldo, dikutip dari Marca, Sabtu 24 Oktober 2020.

“Dia menjalani musim panas yang sulit dan penampilannya sejauh ini belum maksimal. Ini menjadi pertandingan sempurna untuk meningkatkan penampilannya dan membuktikan dia masih pemain luar biasa,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini