Ekspor Pertanian Jadi Tumpuan dan Harapan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pertumbuhan sektor pertanian dari waktu ke waktu perlahan tapi pasti menjadi sebuah jawaban sekaligus harapan dalam membangkitkan ekonomi nasional. Hal itu mendapat Guru Besar Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Muhammad Firdaus.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada bulan Juni 2021 mengalami kenaikan sebesar 33,04 persen (M-to-M) atau sebesar 15,19 persen secara Y-on-Y. Kenaikan terjadi setelah komoditas tanaman obat, aromatik, rempah, kopi dan sarang burung walet memberi andil besar dalam ekspor selama Juni 2021.

Dengan kenaikan tersebut maka ekspor nonmigas secara nasional menyumbang sebesar 93,36 persen dari total nilai ekspor Juni 2021 yang mencapai 18,55 US dolar miliar atau naik sebesar 9,52 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada Mei 2021.

“Berita baik dari BPS ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memang sektor yang menjadi tumpuan dan harapan untuk ekonomi kita tetap bisa bangkit pada saat pandemi COVID-19 ini,” ujarnya.

Prof Firdaus mengatakan berbagai komoditas pertanian yang diekspor dari waktu ke waktu ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki beragam komoditi yang berpeluang besar menguatkan perdagangan internasional.

“Di luar negeri produk-produk semacam sarang burung walet, rempah tanaman obat termasuk juga di dalamnya kopi dan teh saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Dan produk itu hanya dimiliki oleh kekayaan alam di Indonesia,” katanya.

Adapun jika menilik perdagangan internasional, Prof Firdaus menilai sektor pertanian masih menguat seperti dalam kondisi normal. Hal ini bisa dilihat dari berbagai laporan dan data yang disampaikan organisasi internasional seperti FAO dan WTO.

Untuk di Indonesia sendiri sudah terbukti bahwa sektor pertanian baik di dalam negeri ataupun untuk pasar internasional tetap meningkat dan bahkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi utama.

Karena itu, membangun pertanian dan terus meningkatkan nilai tambah dan sektor pertanian adalah tugas yang harus kita lakukan dengan sangat serius pada saat ini dan ke depannya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan kenaikan ekspor pada beberapa tahun ini merupakan bukti bahwa berbagai program di Kementerian Pertanian sudah berada di jalur on the right track, sesuai arahan pimpinan Syahrul Yasin Limpo.

“Kementan menjalankan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), kemudian akselerasi ekspor melalui Geratieks (gerakan tiga kali ekspor) yang mengakomodir semua pelaku usaha untuk membuka peluang lapangan kerja yang bermuara pada ekspor dan kesejahteraan petani. Semua program tersebut sudah berjalan dalam koridor yang ada,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini