MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia tetap mengembangkan bibit vaksin Covid19 yang sesuai dengan virus corona yang ada di sini pada 2021. Saat ini, lembaga itu masih melakukan kloning protein yang ditargetkan dari bagian virus SARS-CoV-2 penyebab Covid19 sebagai antigen.
“Target gen yang disasar adalah gen S dan N,” ujar Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio di Jakarta, Selasa 23 Juni 2020.
Lembaga Eijkman memimpin pengembangan vaksin protein rekombinan yang akan menjadi produk mandiri Indonesia dengan menargetkan hasil pengembangan bibit vaksin COVID-19 pada 2021.
Ia menjelaskan Lembaga Eijkman akan membuat vaksin COVID-19 berdasarkan virus SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia.
Saat ini, Lembaga Eijkman menjalin kolaborasi pengembangan vaksin dengan industri yang akan berfokus pada penanganan hilir yakni PT Bio Farma.
Sementara Lembaga Eijkman akan berkolaborasi dengan lembaga penelitian dan pengembangan lain, termasuk perguruan tinggi jika sudah berhasil dengan proses kloning protein.