Efek Corona masih Kuat, Rupiah Diramalkan Lanjut Melemah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan melanjutan pelemahan pada Selasa, 25 Februari 2020.

Kemarin, rupiah ditutup pada posisi Rp 13.870 per dolar AS atau melemah 0,76 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi pelemahan mata uang garuda akan berkisar pada
Rp 13.750 hingga Rp 13.815 per dolar AS.

Ia mengatakan, pelemahan rupiah pada hari ini masih akan disebabkan oleh sentimen negatif dari penyebaran wabah virus corona di beberapa negara.

“Kekhawatiran akan penyebaran virus corona di luar Cina meningkat seiring dengan peningkatan tajam infeksi di Korea Selatan, Italia, dan Iran,” kata Ibrahim Senin sore.

Diketahui, Italia, Korea Selatan dan Iran mencatat kenaikan tajam dalam infeksi selama akhir pekan. Korea Selatan sekarang memiliki lebih dari 600 kasus, sementara Italia lebih dari 150 kasus, dan Iran sebanyak 43 kasus.

Pemerintah Italia bahkan telah menghentikan karnaval Venesia, menutup sekolah, dan menyegel kota-kota yang terkena dampak di utara, sambil berupaya untuk mencari tahu bagaimana dan di mana penyebaran virus tersebut dimulai.

Organisasi Kesehatan Dunia (WTO) pun mengatakan khawatir atas meningkatnya jumlah kasus di berbagai negara tanpa kaitan yang jelas dengan Cina tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini