MATA INDONESIA, KUPANG – Dukungan untuk Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024 terus berdatangan dari kalangan masyarakat di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kali ini, dukungan datang dari ratusan santri di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatasnamakan Santri Dukung Ganjar NTT.
Dukungan ini disampaikan dalam Gebyar Sholawat dan Doa Bersama yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Darul Aulya Kota Kupang, Rabu 22 Juni 2022.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Aulya, Dahrul Ihkhwanul Umar mengatakan bahwa Ganjar merupakan pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Di samping itu, Gubernur Jawa Tengah tersebut dinilai tak mengesampingkan sifat agamisnya dalam mengambil sebuah keputusan.
“Pak Ganjar adalah sosok yang hebat dan luar biasa. Semoga nahkoda dari negara ini dapat dipimpin oleh pemimpin yang hebat seperti Pak Ganjar Pranowo,” ujarnya kepada wartawan.
Ia pun menaruh harapan agar kelak bisa bertemu langsung dengan Ganjar Pranowo. Diharapkan kehadiran Ganjar bisa memberikan motivasi terbaik kepada santri dan para ustaz di Ponpes Dahrul Aulya Kota Kupang.
Sementara Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar wilayah NTT, Fajri Adjam mengungkapkan bahwa sosok Ganjar Pranowo dikenal sebagai pemimpin yang mengayomi dan dekat dengan masyarakat.
“Beliau mengayomi, dekat dengan masyarakat, tokoh-tokoh agama dan merangkul kami santri-santri agar senantiasa bersama beliau. Kita akan melakukan kegiatan-kegiatan besar agar bapak Ganjar bisa dikenal lagi di Indonesia Timur, dan langkahnya bisa tercapai,” katanya.
Selanjutnya Koordinator Nasional Santri Dukung Ganjar, Acep Amirudin menjelaskan bahwa Ganjar merupakan sosok yang peduli dengan dunia pendidikan. Ia menyebut, sekolah gratis di SMK Negeri Jateng yang digagas sejak tahun 2014 itu pernah meraih peringkat terbaik nasional SMK Negeri terbaik dari 37 sekolah lainnya di Indonesia pada 2020. Dia yakin, jika Ganjar terpilih menjadi presiden, akan membawa perubahan dalam dunia pendidikan khususnya SMK berbasis pesantren.
“Karena memang Bapak Ganjar ini sangat memprioritaskan terhadap pendidikan terutama pendidikan sekolah dan juga pendidikan pesantren. Ke depan mungkin bisa dikolaborasikan antara pendidikan sekolah dengan pendidikan pesantren seperti SMK berbasis pesantren,” ujarnya.