MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri BUMN sekaligus Central Board of FIBA Erick Thohir menyampaikan duka mendalam atas tewasnya legenda basket Kobe Bryant dalam kecelakaan helikopter, Minggu 26 Januari 2020 di California, AS.
“Berita mengagetkan. Sebagai sesama keluarga basket internasional, Kobe juga merupakan ambassador FIBA, kami kehilangan atas kepergiannya,” kata Erick di Jakarta, Senin 27 Januari 2020.
Erick berkisah tentang pertemuannya terakhir kali dengan sang legenda, yakni saat laga final Piala Dunia Basket 2019 di Cina, dan serah terima bendera tuan rumah Piala Dunia Basket 2023, yang akan diselenggarakan di Indonesia, Jepang dan Filipina.
Menurut Erick, pemain berjuluk Black Mamba itu memiliki keramahan yang luar biasa, dengan sosoknya yang tenang dan menyenangkan.
“Saya sempat berpikir mengundang dia ke Indonesia untuk mempromosikan bola basket. Tetapi ternyata kepergiannya begitu cepat,” ujar Erick.
Kobe Bryant adalah salah satu pemain basket terbaik dunia. Erick mengatakan, aksinya saat mencetak 81 poin, ketika Lakers mengalahkan Toronto Raptors 22 Januari 2006 salah satu momen yang tidak terlupakan.