MATA INDONESIA, JAKARTA – Sakit adalah salah satu bentuk nikmat yang Allah SWT berikan kepada hamba-NYA. Namun, kita terkadang lupa untuk mensyukurinya, terutama ketika kita dinyatakan positif Covid-19.
Yang ada di benak kita saat mengetahui hasil tes positif mungkin hanyalah kesedihan. Padahal jika kita renungi di balik cobaan yang Allah SWT berikan ini, terdapat berbagai rahasia dan hikmah yang tidak dapat dinalar oleh akal manusia.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 (empat) malaikat untuk datang padanya.” Allah Subhanahu wataala memerintahkan: malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah, malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya. malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi, malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya, maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.
Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba-NYA, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba mukmin. Namun untuk malaikat ke 4, Allah SWT tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin.
Untuk itu, tetap berpikir positif dan senantiasa memohon ampunan adalah hal penting ketika kita sakit, terutama ketika dinyatakan positif Covid-19. Adapun doa yang dapat Anda panjatkan ketika sakit adalah:
“Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.”
Artinya:
“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”
Selain berdoa, ada sejumlah panduan yang harus dijalankan pasien Covid-19, sesuai dengan Surat Edaaran Nomor HK 02.01/Menkes/202/2020, di antaranya:
1.Tinggal di rumah dan jangan pergi bekerja atau ke ruang publik.
- Gunakan kamar terpisah di rumah dari anggota keluarga lainnya. Jika memungkinkan, upayakan menjaga jarak dari anggota keluarga lain.
- Gunakan selalu masker selama masa isolasi mandiri.
- Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis, seperti batuk atau kesulitan bernapas.
- Hindari pemakaian bersama peralatan makan, perlengkapan mandi, dan seprai.
6.Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan bergizi, melakukan kebersihan tangan rutin, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi.
- Jaga kebersihan rumah dengan cairan disinfektan.
- Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika memburuk agar mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Perlu dicatat, jika kadar oksigen 90 persen atau lebih, tetapi di bawah 94 persen, segera hubungi tenaga kesehatan atau minta perawatan di rumah sakit. Apabila kadar oksigen di bawah 90 persen, itu berarti pasien mengalami Covid-19 berat. Segera hubungi penyedia layanan kesehatan atau minta segera dirawat di rumah sakit.