Duh, Harga Rumah Subsidi Naik Bulan Depan! Ini Kisarannya

Baca Juga

MINEWS, SOLO – Kabar duka datang untuk masyarakat yang ingin membeli rumah subsidi di Indonesia. Real Estate Indonesia (REI) menyatakan mulai bulan Juli 2019 harga rumah subsidi naik bakal naik.

Harga rumah subsidi yang tadinya Rp 130 juta, akan naik menjadi Rp 140 juta per unit. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya harga tanah. “Selisihnya Rp 10 juta, naik sekitar 7-8 persen dibandingkan dengan harga sebelumnya,” kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Solo, Rabu 12 Juni 2019.

Kenaikan harga tersebut merupakan usulan dari REI Jateng. Sebagai pertimbangan kenaikan tersebut, di antaranya adanya kenaikan harga tanah, kenaikan harga material bahan baku bangunan, dan kenaikan upah tenaga kerja.

“Awalnya kami mengusulkan di angka Rp 142 juta untuk harga satu unit rumah. Namun setelah ada beberapa pertimbangan akhirnya kami koreksi dan pemerintah memutuskan harganya Rp 140 juta per unit,” katanya.

Terkait dengan kenaikan harga tanah, dikatakannya, besarannya di Jawa Tengah tidak sama. Ia mengatakan kondisi tersebut dipengaruhi oleh lokasi.

“Ada beberapa lokasi yang naiknya sekitar 20 persen, ada juga yang sama 100 persen,” katanya.

Sedangkan untuk kenaikan harga material, dikatakannya, mencapai 12 persen. Beberapa material yang naik harga di antaranya besi dan semen.

“Kalau untuk upah tenaga kerja naiknya cukup signifikan, dulu Rp80.000 per delapan jam, sekarang naik menjadi sekitar Rp100.000-120.000 per delapan jam,” katanya.

Sementara itu, Ketua REI Komisariat Soloraya Anthony Abadi Hendro mengatakan kenaikan harga tersebut cukup wajar mengingat ada kenaikan pada instrumen pendukungnya.

“Kalau dilihat dari sisi angsuran naiknya juga tidak banyak, hanya sekitar Rp50.000-60.000 per bulan. Jadi tidak memberatkan masyarakat,” katanya.

Berita Terbaru

Semua Pihak Berperan Jaga Kondusivitas Pasca Pilkada

Yogyakarta - Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 telah usai. Namun, tantangan menjaga stabilitas nasional baru saja dimulai. Berbagai pihak menyerukan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini