Oleh: Firly Tsaqila )*
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran RakabumingRaka terus menunjukkan hasil nyata dalam upaya meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Salah satu capaian penting yang kini menjadi sorotan adalah keberhasilanpenyediaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun pemerintahan, tercatat lebih dari 129 ribuunit rumah subsidi telah berhasil direalisasikan, menjadi bukti komitmen kuatpemerintah untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar rakyat, terutama di bidang perumahan.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaikanbahwa percepatan pembangunan rumah subsidi merupakan prioritas utama pemerintahdi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Menurut Presiden, pemerintah menilai hunian layak dan terjangkau bukan hanyakebutuhan dasar, tetapi juga fondasi kesejahteraan keluarga Indonesia. Karena itu, kuota rumah subsidi tahun ini ditingkatkan secara signifikan dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit. Peningkatan tersebut mencerminkan perhatian besar pemerintah terhadapmasyarakat kecil yang selama ini kesulitan mengakses perumahan.
Dari awal tahun hingga 15 September, realisasi akad dan pembangunan telahmencapai lebih dari 221 ribu unit, termasuk rumah yang sudah diserahkan, sedangdalam proses pembangunan, serta yang telah mendapat persetujuan kredit. Angka inimenggambarkan efektivitas kebijakan dan kerja nyata di lapangan. Pemerintahmemastikan bahwa setiap unit rumah benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, bukan sekadar menjadi angka dalam laporan.
Untuk mempercepat pembangunan sekaligus memperluas akses pembiayaan, pemerintah juga memperkenalkan terobosan baru melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor perumahan. Maruarar menjelaskan bahwa kebijakan senilaiRp130 triliun ini merupakan sejarah baru, karena untuk pertama kalinya KUR diarahkankhusus bagi sektor perumahan rakyat. Program ini mencakup dukungan dari sisi suplaimaupun permintaan agar industri perumahan tumbuh lebih cepat dan inklusif.
Dari sisi suplai, sekitar Rp117 triliun dialokasikan untuk membantu kontraktor, pengembang, dan toko bangunan mendapatkan akses modal dengan bunga yang disubsidi hingga 5 persen. Dengan skema ini, pelaku sektor perumahan dapatmeminjam dengan bunga sekitar 6 persen saja. Kebijakan tersebut diharapkan menjagastabilitas harga rumah agar tetap terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendahsekaligus memperkuat rantai pasok industri konstruksi nasional.
Sedangkan dari sisi permintaan, pemerintah juga memberikan dukungan pembiayaanbagi masyarakat yang memanfaatkan rumahnya sebagai tempat usaha, sepertihomestay, rumah makan, atau warung. Dengan plafon pinjaman hingga Rp500 juta dan bunga ringan sebesar 6 persen, kebijakan ini tidak hanya membantu masyarakatmemiliki rumah, tetapi juga memberi peluang untuk meningkatkan kesejahteraanmelalui kegiatan ekonomi produktif di tingkat rumah tangga. Pendekatan inimencerminkan perhatian Presiden Prabowo terhadap penguatan ekonomi rakyat, khususnya pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa sektor perumahan rakyat menjadi prioritas utama PresidenPrabowo. Pemerintah menyadari bahwa hingga kini masih banyak warga yang belummemiliki rumah layak huni, sehingga langkah percepatan harus terus dilakukan.
AHY menilai bahwa rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi simbol kesejahteraandan kehormatan keluarga Indonesia. Karena itu, pemerintah menyiapkan berbagaiskema pembiayaan agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses kepemilikan rumah. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah, mulai dari gubernurhingga bupati dan wali kota, untuk bersama-sama mengawal program ini. Pembangunan perumahan rakyat diharapkan tidak hanya mengurangi backlog rumahnasional, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi di berbagai sektor terkait.
Selain fokus pada pembangunan fisik rumah, pemerintah juga menekankan pentingnyaintegrasi antara kebijakan perumahan dan tata ruang. AHY menjelaskan bahwapenyediaan lahan harus dikelola secara baik agar tidak terjadi tumpang tindih. Pemerintah juga memperhatikan ketersediaan infrastruktur dasar seperti jalan,...
Oleh: Dhita Karuniawati )*
Memasuki tahun pertama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, salah satu capaian penting yang mendapat perhatian...
Mata Indonesia, Jakarta - Setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat sektor ekonomi rakyat, salah...
Oleh: M. Syahrul Fahmi )*
Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menandai langkah nyata menuju pembangunan yang berkeadilan dan berpihak...
Oleh: Dimas Arga Prasetya *)
Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandai babak baru dalam kebijakan perumahan rakyat. Di tengah berbagai tantangan ekonomi...
Mata Indonesia, Jakarta – Memasuki satu tahun pemerintahan baru, komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah kembali dibuktikan. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman...
Mata Indonesia, Jakarta – Menjelang genap satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, program strategis di bidang perumahan...
Mata Indonesia, Bogor – Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, capaian pembangunan rumah subsidi menjadi salah satu...
Mata Indonesia, Bogor – Menjelang satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, pemerintah menandai capaian penting dengan menyerahkan 26.000 rumah subsidi secara serentak di 33 provinsi. Momen...
Oleh : Lukas Murib )*
Menjelang satu tahun perjalanan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran RakabumingRaka, Pemerintah telah menorehkan jejak penting dalam menghadirkan keadilan sosial bagi rakyat kecil. Dari...