MATA INDONESIA, NEW YORK – Perseteruan antara Ukraina dan Rusia serta keterlibatan Barat dalam masalah tersebut ternyata membuat muak Duta Besar Cina untuk PBB, Zhang Jun.
Sebagaimana diketahui Amerika Serikat, NATO, dan sekutu menuduh Rusia akan menginvasi Ukraina, setelah negara tersebut menumpuk lebih dari 100,000 ribu personel militer di daerah dekat perbatasan kedua negara.
Zhang menekankan dengan tegas bahwa menggunakan Dewan Keamanan PBB untuk memperdebatkan kebuntuan di perbatasan antara Rusia dan Ukraina adalah hal yang tidak tepat.
Menurut Zhang, konsultasi lebih baik dilakukan dalam situasi yang berbeda. Pernyataan itu muncul saat ketegangan berkobar di Eropa Timur.
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Zhang Jun mengatakan bahwa membahas situasi dalam sidang terbuka tidak berkontribusi untuk mengurangi ketegangan kedua negara.
“Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk meluncurkan aksi militer apa pun. Dan Ukraina telah menjelaskan bahwa itu tidak membutuhkan perang,” kata Zhang Jun, melansir Newsdelivers, Rabu, 2 Februari 2022.
“Dalam keadaan seperti itu, apa dasar bagi negara-negara yang bersangkutan untuk bersikeras bahwa akan ada perang?” katanya dengan lantang.