MATA INDONESIA, ASHANTI – Ghana mengonfirmasi dua kasus pertama virus Marburg, penyakit sangat menular yang hampir sama dengan virus penyebab Ebola.
Dua orang tersebut dikabarkan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di wilayah Ashanti Selatan, Ghana. Hasil tes kedua orang itu dinyatakan positif dan sekarang sedang diverifikasi laboratorium di Senegal.
Pejabat kesehatan di negara Afrika Barat itu mengatakan, 98 orang satt ini dikarantina karena diduga melakukan kontak erat dengan dua orang tersebut. Belum ada pengobatan untuk virus Marburg, tetapi dokter mengatakan minum banyak air dan mengobati gejala tertentu meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup.
Virus ini ditularkan ke manusia dari kelelawar buah dan menyebar antar manusia melalui transmisi cairan tubuh. Ini adalah penyakit parah, seringkali fatal dengan gejala termasuk sakit kepala, demam, nyeri otot, muntah darah dan pendarahan.
Para pejabat memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari gua dan memasak semua produk daging secara matang sebelum dikonsumsi.
Di Afrika, wabah ini sebelumnya pernah terjadi di ngola, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Afrika Selatan dan Uganda. Wabah Marburg pertama kali terjadi di Jerman pada tahun 1967 di mana tujuh orang meninggal.
Virus ini membunuh lebih dari 200 orang di Angola pada tahun 2005, menjadikannya virus yang paling mematikan.