Dua Hari Blusukan di Bali, Menteri Sandiaga Temukan Solusi Bangkitkan Pariwisata

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dua hari blusukan di Bali, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno akhirnya menemukan solusi untuk mengatasi masalah di Pulau Dewata itu. Solusi jangka pendeknya adalah memberikan dana hibah serta menyediakan pinjaman lunak kepada pelaku usaha di sana.

“Saya akan segera berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait hal ini,” ujar Sandiaga setelah mengetahui persoalannya seperti dikutip Selasa 29 Desember 2020.

Selama di Bali Sandiaga menemui bukan hanya pengusaha besar tetapi juga penjual minuman dan pemilik sewa papan surfing di pantai destinasi wisata.

Selain itu Sandi akan membuat kebijakan untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan berkunjung ke Bali.

Terutama bagaimana membangkitkan minat masyarakt Indonesia untuk percaya diri pergi ke Bali.

Dia juga meminta pelaku usaha di Bali menegakkan protokol kesehatan yang ketat sehingga masyarakat luas yakin berkunjung ke Pulau Dewata itu.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini