Dokter Senior Desak PPKM dengan Penegakkan Hukum Tegas untuk Turunkan Kasus Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia bisa menurunkan jumlah kasus Covid19 yang disebabkan Virus-SARS-Cov-2 jika konsisten melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan manusia (PPKM) dengan penegakkan hukum.

Hal tersebut diungkapkan Dokter Gastroenterologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof. dr. Ari Fahrial Syam kepada Mata Indonesia News, Jumat 5 Februari 2021.

“Mustinya kita juga bisa kalau konsisten melaksanakan PPKM, law enforcement tanpa pandang bulu,” ujar Ari yang juga menjabat Dekan Fakultas Kedokteran UI.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menginformasikan jumlah kasus Virus Corona Covid19 di dunia turun selama tiga minggu berturut-turut.

Tedros bahkan menduga manusia sudah bisa mengendalikan virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19 meski ada varian baru.

Hingga Jumat ini, worldometer mencatat sudah lebih dari 105 juta penduduk dunia terinfeksi Covid19 sejak merebak pertama kali Desember 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini