Dokter Relawan Covid19: Jakarta Bisa Kolaps Jika Penularan Tak Segera Diputus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jika penularan Virus SARS-Cov-2 apakah itu varian delta atau yang eksisting tidak segera diputus, maka Jakarta, terutama fasilitas dan tenaga kesehatan (nakes) benar-benar kolaps.

“Hari ini angka keterisian rumah sakit rata-rata sudah mencapai 90 persen,” ujar dokter relawan Covid19, dr. Muhammad Fajri Addai melalui pesan yang dibaca Mata Indonesia News, Minggu 20 Juni 2021.

Padahal, kapasitas rumah sakit di Jakarta cukup tinggi yaitu 15.565 tempat tidur. Namun dalam waktu 10 hari saja penambahan pasien bisa mencapai 7 ribuan pasien.

Sebab, Jakarta tidak hanya marawat pasien dari ibu kota semata tetapi juga dari daerah sekitarnya.

Menurut Fajri, meledaknya kasus tersebut sekarang karena menurut survei hanya 25 persen masyarakat Jakarta yang patuh dengan disiplin protokol kesehatan.

Selain itu, penularan yang terjadi di Jakarta dan Indonesia sekarang adalah melalui klaster keluarga sehingga lebih cepat menular.

Sedangkan ketiga penularan itu dipercepat karena Virus SARS-Cov-2 yang beredar sudah berganti sebagai hasil mutasi yaitu menjadi varian Delta atau B.1.617.2.

Salah satu cara memutus penularan tersebut adalah dengan disiplin menegakkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, sering menyuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini