Dokter Pulmonologi: Vaksinasi Harus Disukseskan untuk Akhiri Pandemi Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi bukan satu-satunya cara agar Indonesia mengakhiri Pandemi Covid19, tetapi harus disukseskan karena membantu menyudahinya dengan cepat.

Hal itu diungkapkan guru besar bidang pulmonologi dan kedokteran respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Tjandra Yoga Aditama saat diwawancarai Mata Indonesia News, Selasa 2 Februari 2021.

Vaksin Covid19 itu, menurut Tjandra, sangat berguna meskipun mereka yang sudah mendapatkannya tetap harus disiplin dalam protokol kesehatan.

Menurut dia, disiplin mengenakan masker, menjaga jarak sosial dan sering menyuci tangan dengan sabun serta air mengalir karena hingga sekarang tidak ada satu vaksin pun di dunia yang efektifitasnya 100 persen.

“Kalau orang sudah divaksin kemungkinan menjadi sakit jauh lebih kecil dibandingkan orang yang belum divaksin,” ujar Tjandra.

Artinya vaksin adalah salah satu cara manusia yang bisa mengakhiri Pandemi Covid19, jika dipadukan dengan 3M ditambah olahraga teratur serta melakukan gerakan hidup bersih. Sementara, pemerintah serius melaksanakan 3 T, testing Covid19, tracing atau melacak mereka yang tertular dan terakhir mengobati serta mengisolasi orang-orang yang tertular.

Jika ada orang yang sudah divaksin tetapi tetap terinfeksi Covid19 berarti ada dua kemungkinan.

Pertama orang itu terinfeksi saat antibodi dalam tubuh belum optimal atau dia sudah terinfeksi sebelum divaksin.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini