Dokter Muda Ini Usulkan Sero-Epidemiologi untuk Percepat Herd Immunity Terhadap Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan komunal, Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir mengusulkan studi sero-epidemiologi dan terus digalakkan protokol kesehatan.

“Studi sero-epidemiologi untuk mengenali populasi yang sudah memiliki kekebalan terhadap Covid19. Populasi yang sudah kebal tidak lagi perlu di-“mandatory”-kan untuk di-vaksinasi,” ujar lelaki yang dipanggil Dokter Koko, seperti dikutip Minggu 11 April 2021.

Melalui hasil studi itu, Indonesia bisa menghemat banyak vaksin dan lebih mempercepat tercapainya herd immunity.

Saat ini, pemerintah mengungkapkan sudah lebih dari belum mencapai 10 persen jumlah penduduk yang divaksinasi. Padahal, Presiden Jokowi menginginkan dalam satu tahun 70 persen atau sekitar 182 juta penduduk Indonesia sudah memperoleh vaksin itu.

Sementara dia juga mengingatkan kasus India yang sudah melakukan vaksinasi dengan cepat hingga mencapai 3 juta dosis sehari tetap bisa mengalami lonjakan kasus sehingga memutuskan lockdown kembali.

Maka, Dokter Koko meminta masyarakat tetap menggalakkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, menyuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas untuk setiap individu masyarakat.

Sedangkan, untuk pemerintah dan bidang medis, dia meminta untuk meningkatkan tes-lacak-isolasi/mengobati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini