DKI Jakarta Pecah Rekor Lagi, 4.895 Kasus Baru Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wilayah DKI Jakarta kembali menuai rekor kasus Covid-19. Sabtu 19 Juni 2021, temuan kasus baru Covid-19 terbanyak sepanjang pandemi, yakni 4.895 dari 16.797 orang yang dites Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ibu kota.

Banyaknya tes PCR Jakarta mencakup hingga 50 persen jumlah tes PCR se-Indonesia.

Positivity rate DKI Jakarta hari ini mencapai 29,3 persen, sangat jauh di atas standard aman WHO (5 persen).

Selain itu, ada 2.235 pasien Covid-19 di Jakarta dinyatakan sembuh hari ini dan 59 laporan kematian akibat Covid-19 di Jakarta. Kasus aktif atau jumlah pasien yang sedang ditangani saat ini di Jakarta bertambah 2.601 kasus dibandingkan kemarin, jadi 27.112 pasien.

Sepekan terakhir Pemprov DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 98.374 orang. Jumlah ini sekitar 9 kali lipat dari standar minimal yang ditetapkan WHO untuk Jakarta, yakni 10.645 orang per pekan.

Di sisi lain, positivity rate Covid-19 DKI Jakarta selama sepekan mencapai 23,5 persen. Angka ini jauh melampaui ambang batas aman WHO (5 persen sepekan).

Sejak pandemi merebak pada Maret 2020, hingga kini DKI Jakarta telah melaporkan total 468.447 kasus positif Covid-19.  Sebanyak 433.499 (92,5 persen) pasien sudah dinyatakan pulih. Tingkat kesembuhan ini di atas tingkat kesembuhan nasional 90,4 persen.

Selain itu, total sudah 7.836 (1,7 persen) pasien Covid-19 di Jakarta meninggal dunia. Tingkat kematian ini di bawah tingkat kematian nasional 2,7 persen.

Berikut rincian sebaran kasus aktif Covid-19 per kelurahan di DKI Jakarta.

  1. Kapuk

2. Cengkareng Timur

3. Jagakarsa

4. Lubang Buaya

5. Duri Kosambi

6. Kebon Jeruk

7. Cengkareng Barat

8. Sunter Jaya

9. Pejagalan

10.Cibubur

11.Pondok Pinang

12. Halim Perdanakusumah

13. Palmerah

14. Pondok Kelapa

15.Kelapa Dua Wetan

16.Pegadungan

17.Kembangan Utara

18.Pegangsaan Dua

19. Penggilingan

20.Srengseng

21.Tegal Alur

22.Pondok Bambu

23.Utan Kayu Selatan

24.Ciganjur

25.Rawa Buaya

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini