Djoko Tjandra Dipastikan Tak Satu Sel dengan Brigjen Prasetijo

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Djoko Tjandra kini telah dieksekusi oleh Kejaksaan Agung, setelah ditangkap oleh Bareskrim Polri di Malaysia.

Kini, buronan kelas kakap dalam kasus Bank Bali itu sudah ditahan di cabang Rutan Salemba, di Mabes Polri.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Djoko Tjandra tidak akan ditaruh dalam sel yang sama dengan Brigjen Prasetijo Utomo. Meskipun, keduanya dijerat dalam kasus yang sama.

“Terkait penempatan tentunya kita pisahkan, kita masing-masing memiliki kepentingan untuk kami melakukan pendalaman, tak mungkin kita jadikan satu,” kata Listyo di Jakarta, Jumat 31 Juli 2020.

Listyo berkata, penempatan Djoko Tjandra di Mabes Polri hanya sementara, sebagai upaya pendalaman kasus. Bila pemeriksaan selesai, maka akan dikembalikan ke Rutan Salemba.

“Proses ikutin yang ada KUHP, ikuti aturan yang ada, yang penting adalah kami mohon doa dari rekan-rekan proses penyelidikan cepat selesai dan kita bisa menyampaikan apa yang terjadi,” ujarnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini