DJ Berinisial J Ditangkap Terkait Narkoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Seorang Disk Jokey (DJ) perempuan berinisial J ditangkap Personel Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Metro Jakarta Selatan. DJ J ini diketahui sebagai mantan model.

“Sore tadi kami dari jajaran Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan seorang perempuan yang berprofesi sebagai DJ, kebetulan yang bersangkutan mantan model, karena dulu kerjanya sebagai model dengan inisial J,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Buhdi Herdi kepada wartawan, Senin 27 Juni 2022.

Namun, ia belum menjelaskan secara rinci terkait lokasi penangkapan yang dilakukan anggotanya terhadap mantan model tersebut. Karena, penangkapan baru saja dilakukan oleh pihaknya sore tadi.

“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan, karena ada padanya barbuk yang tentunya nanti akan terus kami dalami, akan kami teliti, dan akan kami lakukan pemeriksaan ke puslabfor. Apakah barbuk tersebut merupakan narkotika atau psikotropika atau apapun,” ujarnya.

Budhi menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) terkait narkoba jenis apa yang dikonsumsi oleh DJ J tersebut. Sehingga, ia belum bisa menyebutkan terkait barang haram yang dipakainya.

“Nanti akan kita tunggu dari hasil labfor (narkoba jenis apa), karena kita tetap harus memeriksakan barbuk tersebut. Karena jangan sampai nanti hasil labfornya berbeda, dengan dugaan kita. Tentunya nanti akan menyulitkan dalam proses pemeriksaan yang kita lakukan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini