Ditutup Menguat, Rupiah Memimpin di Asia dan Global

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Nilai tukar rupiah secara mengejutkan berbalik menguat pada Rabu 7 Agustus 2019 sore. Rupiah pun membalas dendam dengan terapresiasi hingga 0,26 persen ke level Rp14.228 per dolar AS.

Rupiah bahkan menjadi mata uang terbaik di Asia dan dunia. Sesuai data dari RTI Business, mata uang seperti Yuan China melemah atas rupiah 0,49 persen, dolar Singapura turun 0,39 persen. Baht Thailand turun 0,73 persen, won Korea melemah 0,43 persen, dolar Hongkong 0,27 persen, ringgit Malaysia 0,26 persen, dan dolar Taiwan 0,18 persen.

Begitupun dolar Australia melemah atas rupiah 0,69 persen, poundsterling melemah 0,41 persen dan euro turun 0,36 persen.

Sebetulnya, sejak pembukaan pasar pagi tadi rupiah sudah memiliki amunisi secara teknikal untuk menguat, namun amunisi tersebut sempat dilemahkan kembali oleh dolar AS.

Kini, rupiah mendapat tambahan tenaga dari Bank Sentral India (RBI) dan Bank Sentral Thailand (BoT), di mana keduanya resmi memangkas suku bunga acuan masing-masing sebesar 35 bps dan 25 bps.

Keputusan dua negara tersebut membuat rupiah berada pada pihak yang diuntungkan. Alhasil, aset-aset berisiko berbasis rupiah menjadi buruan investor. Hingga berita ini dimuat, rupiah jadi sang pemimpin, di mana mayoritas mata uang Asia sore ini tengah tertekan di hadapan dolar AS.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini