Abraham Samad: Seleksi Capim Bisa Hancurkan KPK

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menjadi pintu masuk menghancurkan komisi antirasuah itu jika tidak diawasi sungguh-sungguh.

“Kalau dari luar gampang diatasi karena bisa dilihat publik. Tapi kalau dari dalam, tentu akan sulit diatasi. Karena orang yang masuk dalam jajaran pimpinan KPK mengafiliasi skemanya yang jelas beda dengan KPK dan itu berbahaya bagi KPK,” kata mantan Ketua KPK Abraham Samad di Cikini, Rabu 7 Agustus 2019.

Maka, Abraham menganjurkan agar seleksi calon pimpinan (capim) KPK perlu diawasi semua pihak.

Dia berharap panitia seleksi (pansel) bisa menemukan sosok yang tepat yaitu punya keberpihakan dan komitmen atas pemberantasan korupsi.

Bram, begitu Abraham biasa dipanggil, juga mengharapkan pimpinan baru KPK nanti memiliki integritas paripurna yaitu jujur dan berani.

Untuk memperoleh figur seperti itu, Bram harus benar-benar mempertimbangkan rekam jejak (track record) para capim dengan teliti. Dia menganjurkan agar rekam jejak mereka jangan hanya diperhatikan tiga atau empat tahun terakhir saja, tetapi harus dilihat secara utuh dan lengkap.

Bram yang menjabat pada 2011 – 2015 menegaskan intimidasi telah menjadi makanan harian para komisioner.

Sejak lembaga itu dibentuk bukan hanya komisioner tetapi seluruh unsur KPK tidak pernah surut dari teror. Akibatnya mereka menjadi terbiasa dan lengah sehingga kasus penyerangan Novel Baswedan terjadi.

Krisantus de Rosari Binsasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini