Dituduh Curangi Pemilu, Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer Myanmar

Baca Juga

MATA INDONESIA, YANGON – Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint ditahan militer Myanmar, Senin 1 Februari 2021 pagi, karena dituduh memenangi pemilihan umum dengan curang dan diwarnai penipuan.

Menurut juru bicara NLD, partai pimpin Suu Kyi, Myo Nyut dilaporkan Nikkei menyatakan situasi anggota parlemen NLD kini tidak jelas.

NLD yang dipimpin Suu Kyi dan berkuasa pada 2015, kembali menang telak dalam pemilihan umum November 2020.

Pemerintah sipil ditetapkan untuk masa jabatan kedua, namun militer mengklaim pemilu tersebut diwarnai penipuan dan menuntut penyelidikan.

Penahanan ini merupakan kudeta militer pertama di negara itu sejak 1988. Pemerintahan sipil yang telah ada sejak 2011 telah runtuh setelah hanya satu dekade.

Pada 26 Januari, seorang juru bicara militer tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta ketika ditanyai tentang hal itu pada sebuah konferensi pers.

Menurut sumber militer, perwakilan militer dan pemerintah mengadakan pertemuan di Naypyitaw pada 28 Januari untuk mencari kesamaan, tetapi gagal mencapai kesepakatan.

Menurut laporan lokal, militer menyatakan ketidakpercayaannya pada komisi pemilihan dan meminta penghitungan ulang suara dan penundaan pembukaan parlemen, tetapi pemerintah menolak.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini