Dituding Sebar Maksiat, Gubernur Anies Didesak Hentikan Acara DWP

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejumlah orang yang menamakan diri Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) karena dinilai menjadi ajang maksiat.

Ajang musik bergenre electronic dance yang menampilkan sejumlah disc jockey lokal maupun internasional itu disebut sebagai acara maksiat terbesar di Asia.

Sesuai rencana acara tersebut akan berlangsung 13 sampai dengan 15 Desember 2019 di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Geprindo menuding acara itu bertentangan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pariwisata dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Koordinator Aksi Abdurrahman menilai DWP memfasilitasi kemaksiatan yang sebelumnya identik dilakukan di Klub Alexis.

“Kami berharap komitmen Pak Anies untuk selalu mengawasi agar kemaksiatan tidak ada di Ibu Kota DKI Jakarta ini,” kata Koordinator Aksi Abdurrahman, Rabu 11 Desember 2019.

Massa mendesak Anies mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta jika acara tersebut tidak dihentikan. (Nita Khairani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini