MATA INDONESIA, LONDON – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjawab tudingan lambat bertindak yang mengakibatkan penyebaran Covid19 tidak terkendali di Inggris dengan menegaskan keputusan lockdown berdasarkan bukti ilmiah.
“Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pembatasan tersebut sangat terlambat dilakukan,” ujar Boris Kamis 11 Juni 2020.
Sebelumnya seorang mantan anggota Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) pemerintah, Neil Ferguson, mengatakan jumlah kematian akibat Covid19 di Inggris dapat berkurang setengahnya jika lockdown diterapkan sepekan lebih cepat.
Namun, Boris mengajak semua orang mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut, namun dia menilai masih terlalu dini menduga kasus itu karena terlambat merespons virus itu.