Ditjen Pas Bakal Tindak Tegas Aparatnya yang Bikin Setya Novanto Makan di Restoran

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Pas) Kementerian Hukum dan HAM menyelidiki bagaimana terpidana kasus korupsi Setya Novanto bisa makan di Restoran Padang usai dirawat di RSPAD. Aparat yang terbukti menyalahgunakan kewenangannya bakal ditindak tegas.

Namun, dikeluarkannya Setya Novanto dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin 24 April 2019 sudah sesuai prosedur.

“Dengan diagnosa Arimia, CAD, vertigo, perifier, LBP, DMT2, dan CKD atas rekomendasi dokter lapas Susi Indrawati dan dokter luar lapas Ridwan Siswanto,” kata Kepala Bagian Humas Dirjen PAS Ade Kusmanto, Selasa 30 April 2019.

Seperti dilansir antara, dokter tersebut yang merekomendasi rujukan ke rumah sakit pemerintah untuk perawatan Setya Novanto. Rujukan itu dibuat 26 Maret 2019.

Namun, baru pada 24 April 2019 Setya Novanto baru bisa dikeluarkan dari Sukamiskin untuk menjalani pemeriksaan medis.

Pengeluaran dan pengawalan, menurut Ade, juga sudah sesuai prosedur dilaksanakan 24 April 2019, berdasarkan pasal 17 ayat 1 dan 2 PP Nomor 32 Tahun 1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan.

Rujukan terencana antar/luar provinsi juga meminta persetujuan pelaksanaan rujukan kepada Dirjen Pemasyarakatan melalui Kantor Wilayah Kemenkumham setempat.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini