Ditemukan Sapi Positif PMK, Pemkab Bogor Tutup Pasar Hewan Jonggol

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menutup sementara Pasar Hewan Jonggol selama 14 hari setelah ditemukan sapi yang terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di sekitar wilayah tersebut.

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta masyarakat, khususnya peternak dan penjual hewan ternak, untuk dapat mematuhi arahan petugas di lapangan dalam penanganan PMK.

“Agar virus tersebut tidak menyebar kemana-mana, saya instruksikan langsung melakukan isolasi terhadap hewan ternak yang terpapar PMK,” kata Iwan.

Iwan penutupan sementara Pasar Hewan Jonggol agar wilayah ini kembali bersih dari virus sesegera mungkin agar masyarakat tenang dan geliat ekonomi bisa berjalan kembali.

“Saya mohon masyarakat, khususnya peternak dan penjual hewan ternak untuk dapat mematuhi arahan petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor di lapangan dalam penanganan kasus PMK, agar wabah PMK ini tidak menyebar kemana-mana. Kita butuh kerja sama agar virus ini bisa cepat teratasi, agar kita bisa menyambut Idul Adha dengan tenang,” katanya.

Kepala Diskanak Kabupaten Bogor Otje Subagdja mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah sejak jauh hari melakukan antisipasi soal wabah PMK ini sehingga ketika ditemukan kasus bisa segera ditangani.

Antisipasi yang dilakukan berupa pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait PMK dan cara penanganannya. Kemudian, membuka 7 posko untuk memantau perkembangan kasus PMK.

Posko tersebut berada di Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor dan enam puskeswan yang tersebar di wilayah Cibinong, Babakan Madang, Jonggol, Pamijahan, Laladon, dan Jasinga.

“Kami berusaha antisipasi dari jauh hari dengan membentuk tim, membuat edaran kewaspadaan dini dan sosialisasi hingga menyiagakan petugas untuk membantu masyarakat jika ingin memeriksakan hewan ternaknya,” kata Otje.

Ia menyebutkan, sejauh ini, ada 14 sapi yang terkonfirmasi positif PMK.

Sebagai tindakan penanganan Pemkab Bogor langsung perintahkan menutup sementara pasar hewan yang ditemukan kasus PMK.

Ini juga sesuai edaran Kementan agar virusnya tidak menyebar kemana-mana.

“Karena kalau kita tidak tutup, pasti datang lagi hewan ternak dari daerah lain, nanti takut menularkan atau membawa lagi virus,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini