MINEWS, INTERNASIONAL -Â Diskriminasi terhadap atlet Muslimah berhijab kembali terjadi. Kali ini, Noor Alexandria Abukaram, seorang Muslimah atlet lari didiskualifikasi dari kompetisi yang seharusnya ia keluar sebagai juara.
Alexandria mencatatkan waktu terbaik, yakni 22 menit 22 detik dalam kompetisi lari 5K. Saat ia mencapai garis finish, gadis 16 tahun itu tak melihat namanya tercantum dalam papan skor, berikut waktu tempuhnya.
Ketika ia menanyakan hal tersebut kepada penyelenggara, Alexandria mendapat jawaban menohok. Penyelenggara menganggap hijab yang ia kenakan melanggar kebijakan seragam yang sudah ditetapkan. Akhirnya, ia pun didiskualifikasi.
“Sangat memalukan dan tak bisa dipercaya, ini tak pernah menimpa saya sebelumnya,†kata Noor, seperti dikutip dari Huffpost, Jumat 25 Oktober 2019.
Noor yang merupakan pelari lintas negara dari SMA Sylvanus Northview telah melalui kompetisi sebelumnya tanpa adanya masalah. Hingga kemudian saat memasuki lomba lintas negara Divisi 1 Barat Laut di bagian Timur Ohio pada Sabtu 19 Oktober lalu.
Noor pun diberi saran agar mendapatkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh Asosiasi Atletik Sekolah Tinggi Ohio (OHSAA) sehingga bisa berlomba. Meskipun Noor tak pernah dimintai hal itu dalam kompetisi sebelumnya.
Noor mengenakan pakaian normal yakni dengan menggunakan legging hitam Nike, jersey tim, dan hijab untuk mematuhi syariat.
Sementara, seorang perwakilan OHSAA menyatakan bahwa pelari lintas negara diperbolehkan mengenakan hijab. Kendati demikian, pelari terlebih dulu harus mengurus surat pernyataan dari OSHAA.