Diskon PPnBM Dongkrak Penjualan Mobil di Tengah Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Penjualan mobil di masa pandemi tahun 2021 terus meningkat. Hal itu diungkapkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, dari data penjualan mobil wholesales hingga bulan Juli 2021 sudah mencapai sekitar 460.000 unit.

“Masih ada lima bulan lagi dari Agustus sampai Desember. Kalau ingin tercapai target 750.000 unit, maka paling tidak menjual 60.000 unit per bulan,” ujarnya.

Dia melanjutkan, relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor juga mempengaruhi angka penjualan sepanjang semester I/2021.

Kendati demikian, adanya PPKM Darurat yang berlaku pada Juli berdampak sedikit pada penurunan penjualan namun tidak separah seperti tahun 2020.

“Mudah-mudahan ini bisa terjaga sehingga kita bisa mencapai apa yang kita perkirakan dan industrinya juga akan tetap jalan,” katanya.

Menurut dia, potensi dalam negeri masih cukup besar. Dengan penduduk sekitar 270 juta jiwa, saat ini rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih 99 mobil per 1.000 orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini