MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya telah melakukan survei terhadap pembelajaran tatap muka (PTM) selama sepekan kemarin. Hasilnya, belum ada laporan kasus aktif dari klaster covid-19 di PTM.
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani membenarkan terjadinya lonjakan kasus. Oleh sebab itu, dinasnya menyoroti PTM yang diselenggarakan sekolah-sekolah di Kota Pelajar.
“Ini baru masuk lagi PTM. Sehingga kami adakan tes acak ke siswa-siswi sekolah. Hasilnya masih belum ada paparan,” ujarnya, Selasa 2 Agustus 2022.
Emma menyatakan bahwa Dinkes Kota Jogja telah menerjunkan surveilans ke sekolah-sekolah di lingkungan Kota Yogyakarta sejak 25 Juli 2022 lalu. Dari beberapa sekolah yang sudah didatangi, baru satu sekolah yang laporannya sudah dia terima.
“Saya tidak hafal jumlahnya (sekolah yang sudah disurvei). Laporan baru satu, masih negatif (nol kasus aktif di sekolah),” ucapnya.
Dikatakan Emma, secara bertahap dinasnya terus melakukan survei. Ini dilakukan semua sekolah yang ada di Kota Jogja. Dinkes mengambil sampel 10 persen dari total populasi di sekolah.
“Untuk survei itu melihat epidemiologi. Jangan sampai nanti (terjadi klaster sekolah). Maka dilihat, apakah terjadi penularan di situ atau tidak,” ucapnya.
Selanjutnya, Emma meminta masyarakat tetap menegakkan prokes. Selain itu, mengimbau masyarakat untuk taat booster.
“Itu juga dalam rangka menyikapi kenaikan kasus yang signifikan saat ini,” ujarnya.
Reporter: Muhamad Fauzul Abraar