Dini Hari Jadi Pilihan Pemudik Melintas di Jalur Arteri Karawang

Baca Juga

MATA INDONESIA, KARAWANG – Waktu dini hari menjadi pilihan bagi para pemudik untuk melintas di jalur arteri Karawang menuju Jawa Tengah.

Dari pantauan Mata Indonesia News, pada Minggu pukul 03.50 dini hari hingga pukul 06.00 pagi atau H-8 jelang lebaran, para pemudik dari arah ibu kota mulai melintasi jalur arteri Karawang.

Ada dua jalur yang dilintasi oleh para pemudik yang didominasi kendaraan roda dua.

  • Pertama, jalur dalam kota Karawang masuk dari pertigaan Tanjungpura lalu menuju Jalan Pangkal Perjuangan melewati Jalan Ahmad Yani. Kemudian tembus ke Jalan Johar atau Surotokunto menuju Cikampek. Dan hingga masuk kembali ke jalur arteri menuju Jawa Tengah.
  • Jalan lingkar luar Kawarang atau jalan baru Tanjungpura menjadi jalur kedua yang juga dilintasi oleh para pemudik menuju Jawa Tengah.

Selain itu, para pemudik roda dua terlihat iring-iringan atau konvoi saat melintas di jalan arteri Karawang. Rata-rata ada tiga sampai lima iring-iringan kendaraan roda dua dengan berplat nomor sama, seperti AB, KK, G, B dan H.

Saat sedang istirahat salah seorang pemudik asal Yogyakarta Sunarto (30) mengatakan memilih berangkat pada dini hari untuk mencegah kemacetan dan cuaca panas. ”Kalau saya berangkat dari Jakarta tadi jam 1 dini hari. Alasannya yah biar gak kena macet sama suasana sejuk aja, dibanding siang panas banget,” kata pemuda karyawan di sebuah toko di Jakarta ini, Minggu 24 April 2022.

Menurutnya jalur lingkar luar Karawang menjadi perlintasan yang dilaluinya setiap pulang kampung. ”Saya senang mudik pakai motor, dan setiap tahun pasti lintas ke jalan baru Karawang ini,” ujarnya.

Di tahun ini ia juga merasa senang bisa kembali mudik dengan mudah tanpa adanya penyekatan. ”Waktu corona tahun kemarin, itu benar-benar melelahkan. Karena ada penyekatan bikin macet dan gak bisa gerak. Tapi tahun ini Alhamdulillah pemerintah mengizinkan mudik, dan tidak ada lagi penyekatan,” ujarnya.

Reporter: Rizky Aulia 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini