MATA INDONESIA, JAKARTA-1.600 tentara dikirim oleh Pentagon ke wilayah Washington DC untuk mengamankan Gedung Putih dari para pendemo George Floyd.
Juru bicara Pentagon Jonathan Rath Hoffman mengatakan pasukan berada pada status siaga tinggi tetapi tidak berpartisipasi mendukung penegak hukum sipil yang menertibkan massa.
Washington DC memberlakukan jam malam pukul 7 pm. Polisi akan bersiap-siap membersihkan para pengunjuk rasa yang masih keluar di jalan-jalan melewati jam malam.
Saat ini polisi berdiri di seberang pagar dari kerumunan demonstran, yang jumlahnya antara 200 hingga 250 orang.
Menteri Pertahanan Mark Esper menekankan dalam pesan kepada semua personel Pentagon bahwa departemen berkomitmen “untuk melindungi hak rakyat Amerika atas kebebasan berbicara dan berkumpul secara damai”.
“Saya berkomitmen untuk menegakkan aturan hukum dan melindungi kehidupan dan kebebasan, sehingga tindakan kekerasan beberapa orang tidak merusak hak dan kebebasan warga negara yang taat hukum,” kata Esper, seperti dikutip dari The Hill.
Pengerahan militer AS merupakan perkembangan terakhir karena pemerintahan Trump berupaya memadamkan protes di seluruh negeri, dengan Presiden Trump mengancam akan mengirim militer jika gubernur dan pemimpin daerah enggan meredam kerusuhan protes kematian George Floyd.