Dikepung Negara dengan Varian Omicron, Menlu Retno Imbau Warga Indonesia Tak ke Luar Negeri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi minta seluruh penduduk menyayangi Indonesia dan keluarga masing-masing dengan tidak bepergian ke luar negeri di libur akhir tahun karena Varian Omicron semakin merebak bahwa sejumlah negara tetangga terdekat bisa menjadi pusat penularan.

Hal itu diungkapkan Retno dalam keterangan persnya yang disampaikan Senin 13 Desember 2021.

Menurut data yang dia terima hasil mutasi Virus SARS-Cov-2 tersebut sudah terdeteksi di 70 negara termasuk Malaysia dan Singapura sebagai negara terdekat kita.

“Sayangi dan lindungi kesehatan keluarga kita. Sayangi dan lindungi kesehatan kita dan Indonesia,” ujar Retno.

Saat ini, organisasi kesehatan dunia WHO menggolongkan Omicron sebagai Variant of Concern atau varian yang mendapat perhatian penuh dari para peneliti dan kalangan terkait.

Penggolongan tersebut karena varian tersebut dianggap memiliki kemampuan lebih dari varian yang sudah ada yaitu Delta.

Untuk mengetahui kehebatannya maka para peneliti sekarang sedang terus melakukan pengumpulan data varian tersebut agar bisa diambil kesimpulan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini