Diingatkan Pola Sebaran Covid19 ke Kota Kecil dan Bisa Berujung di Kampung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat ini pola penyebaran virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19 cenderung mengarah ke kota kecil dan kemudian akan meraih desa hingga kampung-kampung. Maka selain menerapkan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) sistem kesehatan di wilayah tersebut harus segera dipersiapkan.

Peringatan itu berasal dari dokter relawan Rumah Sakit Darurat Covid19 (RSDC) Wisma Atlet, dr. Andi Khomeini Takdir seperti pesan yang dilihat Mata Indonesia News, Sabtu 24 Juli 2021.

“Perlahan. Ada waktu untuk mempersiapkan sistem. Bukan untuk di-denial. Bukan juga untuk ditakuti. Tapi untuk diseriusi dan dihadapi dengan teguh dan berani. Saling bantu,” ujar lelaki dengan panggilan Dokter Koko tersebut.

Saat ini hampir seluruh kota maupun kabupaten di Pulau Jawa memiliki zona merah penyebaran Covid19.

Pada umumnya fasilitas kesehatan di tingkat kabupaten/kota relatif rentan sehingga akan mudah terjadi penumpukan pasien Covid19 jika tidak dikerjakan bersama.

Maka seperti di Jawa Tengah, kabupaten atau kota yang mampu akan membantu yang fasilitas kesehatannya tidak mumpuni hadapi Covid19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini