Diduga Pelaku Pembakaran Gedung SMAN 1 Oksibil Adalah KST Papua Pimpinan Lamek Taplo

Baca Juga

MATA INDONESIA, OKSIBIL – Bangunan SMAN 1 Oksibil di Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua ludes dibakar oleh Orang Tak Dikenal (OTK). Kejadian tersebut terjadi pada Minggu 5 Desember 2021 dini hari sekitar pukul 03.45 WIT.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menduga, pelaku adalah KST Papua, anak buah dari Lamek Taplo. Ia menjelaskan, dugaan itu bermula dari adanya video yang beredar di media sosial. Dalam video itu pelaku pembakaran menyatakan diri sebagai anggota KKB.

“Dalam video itu menyatakan mereka bertanggung jawab atas pembakaran gedung SMAN 1 Oksibil dan mengancam akan terus melakukan aksinya,” katanya, Minggu 5 Desember 2021.

Ia pun menjelaskan bahwa saat pasukan gabungan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan, mereka menemukan jerigen ukuran lima literan berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang diduga untuk membakar bangunan lainnya.

Bangunan yang dibakar yakni dua gedung yang terdiri dari tiga kelas beserta ruang guru dan kantor, kata Cahyo seraya menambahkan sekolah tersebut memiliki 11 unit bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu.

Dari hasil pengecekan TKP itu, diduga bangunan yang terbakar itu sengaja dibakar untuk memancing aparat keamanan, karena di sekitar lokasi terdapat jejak-jejak kaki.

“Kami menduga para pelaku sengaja memancing dan bila aparat keamanan langsung merespons, maka mereka akan menembaki dari ketinggian,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini