MATA INDONESIA, JAKARTA-Insiden hilangnya pesawat Hercules C-130 yang membawa 38 orang awak kapal di Antartika, diduga kuat tidak ada korban yang selamat. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Angkatan Udara Chile Arturo Merino.
Pesawat yang hendak menuju Antartika tersebut diduga jatuh di laut dan tidak ada korban selamat.
“Kondisi puing-puing pesawat yang ditemukan rasanya kecil kemungkinan ada yang selamat dari kecelakaan tersebut,” ujar Merino dalam konferensi media seperti dilansir AFP.
Merino mengonfirmasi temuan serpihan puing pesawat yang diduga bagian dari pesawat angkatan udara Chile. Puing tersebut diduga bagian tangki bahan bakar yang mengapung di laut.
Selain puing tangki bahan bakar, beberapa bagian seperti roda pendarata, sayap, dan roda ditemukan mengapung di laut. Dua buah tas, ransel, dan sepatu yang diduga milik penumpang juga turut ditemukan.
Hingga saat ini tim penyelamat masih melakukan penyisiran di sekitar perairan selatan Amerika Selatan untuk mencari tanda-tanda keberadaan pesawat yang hilang sejak Senin 9 Desember 2019.
Pesawat tersebut dilaporkan mengangkut 38 orang yang terdiri dari 17 orang awak dan 21 penumpang.
Pesawat dinyatakan hilang kontak pada Senin sekitar pukul 18.13 waktu setempat. Sebelumnya dinyatakan hilang, pesawat tidak mengirimkan sinyal darurat yang mengindikasikan kecelakaan terjadi secara tiba-tiba.
“Pesawat Hercules C-130 lepas landas pada pukul 16.55Â waktu setempat dari kota Punta Arenas ke pangkalan udara President Eduardo Frei di Antartika,” ujar Angkatan Udara Chile dalam pernyataan resminya.