Dianggap Serang Personal Prabowo, BPN Tak Jadi Laporkan Jokowi, Kenapa?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan pihaknya tak akan melaporkan Joko Widodo (Jokowi) ke Bawaslu terkait pernyataan soal lahan negara yang dikuasai sang capres. Pernyataan soal lahan negara yang dikuasai Prabowo meluncur dari mulut Jokowi saat debat capres jilid 2 yang digelar beberapa waktu lalu.

Batalnya pelaporan tersebut lantaran Prabowo tak memberikan izin pelaporan atas dugaan serangan terhadap personal itu. “Kami kalau mau lapor pun tidak boleh sama Pak Prabowo,” kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan seperti dikutip dari Detikcom pada Kamis 21 Februari 2019.

Menurut Dasco, ‘serangan’ dari Jokowi itu merupakan hal biasa dalam panggung debat pilpres. Ia menyebut Prabowo tak mau balik menyerang. “Arahan Pak Prabowo bukan gitu. Kami anggap itu bukan suatu yang penting, namanya debat itu biasa,” ujarnya.

“Tapi kan pola kami beda, Pak Prabowo beda polanya. Kalau pun diserang, dia tetap nggak mau menyerang. Kalau pola Pak Jokowi gitu ya, namanya debat,” imbuh Dasco.

Sebelumnya, Jokowi telah dilaporkan ke Bawaslu pada Senin (18/2) oleh pendukung Prabowo yang tergabung dalam Tim Advokasi Indonesia Bergerak. Mereka tak terima dengan ucapan Jokowi soal lahan yang dikuasai Prabowo yang dianggap menyerang urusan personal.

Terkait laporan itu, Bawaslu tengah mendalaminya. Penanganan laporan itu juga akan melibatkan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). (Tisa)

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini